PENDIDIKAN GRATIS
Pendidikan merupakan hal yang penting bagi kemajuan suatu bangsa. Dalam pembukaan Undang-Undang Dasar 1945 disebutkan bahwa salah satu tujuan nasional yang dirumuskan oleh para pendiri bangsa ini adalah “mencerdaskan kehidupan bangsa”. Karena dengan pendidikan, maka akan dapat meningkatkan kualitas sumber daya manusia.
Pemerintah berusaha agar pendidikan dapat ditempuh oleh semua lapisan masyarakat. Salah satu cara yang ditempuh adalah dengan mengadakan “pendidikan gratis”. Yang dimaksud dengan “pendidikan gratis” disini adalah penyelenggaraan pendidikan tanpa mengikutsertakan masyarakat (orang tua) dalam pembiayaan, khususnya untuk operasional sekolah (Priyono, 2008). Rencana pemerintah akan mengalihkan sebagian subsidi BBM ke pembiayaan pendidikan, maka pendidikan dasar akan dapat dinikmati rakyat secara gratis (Victorian Curriculum and Assesment Authority, 2007).
Sebagai bangsa yang besar dan kaya akan sumber daya alam, kita yakin bahwa Indonesia dapat mewujudkan “pendidikan gratis”. Sehingga upaya meningkatkan kualitas sumber daya manusia dapat terwujud.
Daftar Rujukan
Priyono, Edy. 2008. “Perangkap Pendidikan Gratis” (Online) http://els.bappenas.go.id/upload/kliping/Perangkap-SP.pdf (diakses 18 September 2008)
Victorian Curriculum and Assesment Authority. 2007. “Indonesian First Language” (Online)http://www.vcaa.vic.edu.au/vce/studies/lote/indonesian1st/pastexams/2007indonFL-web.pdf (diakses 18 September 2008)
21 Oktober 2008
Pendidikan Inklusi
PENDIDIKAN INKLUSI
Pudyo Saptono (dalam Suara Karya Online) menyebutkan bahwa pelaksanaan Education for All atau “pendidikan untuk semua” sebagai komitmen dari Konvensi Jenewa, hingga saat ini masih jauh dari harapan. Terutama terhadap anak-anak berkebutuhan khusus, seperti tuna netra, tuna wicara, tuna rungu, dimana kesempatan mereka untuk mendapat pendidikan sangat minim.
Banyak kendala yang mempengaruhi minimnya kesempatan mendapat pendidikan bagi anak-anak berkebutuhan khusus. Misalnya faktor ekonomi atau lokasi Sekolah Luar Biasa yang jauh sedangkan SD terdekat tidak bersedia menerima karena merasa tidak mampu melayani (Hamsyar, Sari Swara Januari 2006). Selain itu, Pudyo Saptono (Suara Karya Online) menyebutkan bahwa kendala tersebut diantaranya juga karena sistem pendataan yang kurang akurat, dana yang minim, serta perasaan malu orang tua.
Dalam menanggulangi masalah di atas maka dilakukan beberapa terobosan dalam upaya memberikan kesempatan kepada anak berkebutuhan khusus untuk memperoleh pendidikan di sekolah umum, yang disebut dengan Pendidikan Inklusi. Model pendidikan inklusi pada dasarnya memberikan pelayanan bagi Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) di sekolah-sekolah umum (http://eksan.web.id/2008/09/pendidikan-inklusi-bukan -sekolah-pijat.html).
Pendidikan inklusi adalah sebuah pendekatan terhadap peningkatan kualitas sekolah secara menyeleruh, yang kelak diharapkan bisa memberi jaminan bahwa strategi nasional tentang “Pendidikan Untuk Semua” benar-benar dimiliki semua kalangan, tidak membeda-bedakan apakah mereka tergolong anak-anak berkebutuhan khusus atau tidak.
Daftar Rujukan
Eksan. 2008. “Pendidikan Inklusi bukan Sekolah Pijat”. (Online) http://eksan.web.id/2008/09/pendidikan-inklusi-bukan-sekolah-pijat.html (diakses 17 Oktober 2008)
Hamsyar, “Pendidikan Inklusi (Antara Kenyataan dan Harapan)”, Sari Swara, Edisi Perdana, Januari 2006. hal 25
Pudyo Saptono. 2008. “Pendidikan Inklusi di Jateng Berkembang Pesat”. (Online) http://www.suarakarya-online.com/news.html?id=158522 (diakses 17 Oktober 2008)
Pudyo Saptono (dalam Suara Karya Online) menyebutkan bahwa pelaksanaan Education for All atau “pendidikan untuk semua” sebagai komitmen dari Konvensi Jenewa, hingga saat ini masih jauh dari harapan. Terutama terhadap anak-anak berkebutuhan khusus, seperti tuna netra, tuna wicara, tuna rungu, dimana kesempatan mereka untuk mendapat pendidikan sangat minim.
Banyak kendala yang mempengaruhi minimnya kesempatan mendapat pendidikan bagi anak-anak berkebutuhan khusus. Misalnya faktor ekonomi atau lokasi Sekolah Luar Biasa yang jauh sedangkan SD terdekat tidak bersedia menerima karena merasa tidak mampu melayani (Hamsyar, Sari Swara Januari 2006). Selain itu, Pudyo Saptono (Suara Karya Online) menyebutkan bahwa kendala tersebut diantaranya juga karena sistem pendataan yang kurang akurat, dana yang minim, serta perasaan malu orang tua.
Dalam menanggulangi masalah di atas maka dilakukan beberapa terobosan dalam upaya memberikan kesempatan kepada anak berkebutuhan khusus untuk memperoleh pendidikan di sekolah umum, yang disebut dengan Pendidikan Inklusi. Model pendidikan inklusi pada dasarnya memberikan pelayanan bagi Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) di sekolah-sekolah umum (http://eksan.web.id/2008/09/pendidikan-inklusi-bukan -sekolah-pijat.html).
Pendidikan inklusi adalah sebuah pendekatan terhadap peningkatan kualitas sekolah secara menyeleruh, yang kelak diharapkan bisa memberi jaminan bahwa strategi nasional tentang “Pendidikan Untuk Semua” benar-benar dimiliki semua kalangan, tidak membeda-bedakan apakah mereka tergolong anak-anak berkebutuhan khusus atau tidak.
Daftar Rujukan
Eksan. 2008. “Pendidikan Inklusi bukan Sekolah Pijat”. (Online) http://eksan.web.id/2008/09/pendidikan-inklusi-bukan-sekolah-pijat.html (diakses 17 Oktober 2008)
Hamsyar, “Pendidikan Inklusi (Antara Kenyataan dan Harapan)”, Sari Swara, Edisi Perdana, Januari 2006. hal 25
Pudyo Saptono. 2008. “Pendidikan Inklusi di Jateng Berkembang Pesat”. (Online) http://www.suarakarya-online.com/news.html?id=158522 (diakses 17 Oktober 2008)
Mimpi adalah Kunci!!!
MENJEMPUT IMPIAN
SETIAP KITA ADALAH GENIUS…!!!
Mari kita menjemput impian,
Karena takut memiliki impian indah,
Berawal dari rendahnya rasa percaya diri,
Padahal Tuhan telah memberi kita 250 miliar sel otak.
MIMPI
Apakah anda memiliki mimpi besar?
Tahukah Anda bahwa apa yang telah Anda alami sekarang merupakan hasil dari mimpi Anda pada masa lalu?
Tahukah Anda bahwa seseorang tidak akan dapat meraih sesuatu, lebih dari apa yang ia cita-citakan?
Orang yang tidak memiliki impian bagaikan perahu yang berlayar tanpa tujuan
Baginya hidup hanya sebuah rutinitas. Tidak berbeda hari ini, kemarin atau lusa
Waktu berjalan begitu saja
Setiap saat hanya diisi kegiatan untuk mempertahankan hidup atau sekedar menjalankan kewajiban. Entah sebagai suami, istri, pegawai atau majikan.
Mengapa kita butuh sebuah impian?
Impian, cita-cita atau harapan adalah energi dahsyat yang akan mampu menghantarkan kita meraih semua yang diinginkan.
Sungguh mengenaskan jika untuk bermimpi saja kita takut.
Sesungguhnya, Tuhan tidak akan mengubah nasib suatu kaum, jika kaum tersebut tidak berusaha mengubah dirinya sendiri.
Cara terbaik untuk “meramal” masa depan kita adalah dengan menciptakan masa depan itu sendiri.
Punya mimpi besar, siapa takut??!!
Setiap manusia perlu tantangan dan harapan yang secara sadar ataupun tidak akan memberinya kekuatan untuk terus berkarya.
Tidak seorangpun yang bisa menghentikan kita untuk menggapai impian kecuali diri kita sendiri. Dan tentunya dengan seizin Dzat Pencipta Semesta.
Takut memiliki impian indah, berawal dari rendahnya rasa percaya diri. Padahal Tuhan telah memberi kita 250 miliar sel otak. Sungguh luar biasa! Dan baru sepuluh persennya saja yang kita gunakan.
You are what you think!!
Anda adalah apa yang Anda pikirkan. Jika kita berpikir tidak bisa, saat itulah kita menghukum diri tidak bisa, sampai pada akhirnya membuat kita benar-benar tidak bisa.
ILMU
Jika kita menginginkan akherat maka capailah dengan ilmu
Jika kita menginginkan dunia maka capailah dengan ilmu
Dan jika kita menginginkan keduanya maka capailah dengan ilmu.
Manusia dianugerahi kemampuan yang luar biasa, yaitu kemampuan belajar.
Sayangnya, proses pembelajaran jadi barang yang langka pada jaman sekarang.
Sebenarnya, jika kita mampu membangun budaya belajar, diskusi, penelitian, bangsa kita akan mampu sejajar dengan bangsa lain.
Pembelajaran adalah proses mental.
Jika kita cepat putus asa dan masa bodoh, maka alokasi waktu untuk belajar dan merenung akan semakin sedikit. Padahal nilai seorang manusia dinilai dari kemampuannya memahami dan menjalani hidup.
Kita bisa bertanya pada diri kita sendiri, berapa banyak buku yang kita baca dalam seminggu? Berapa banyak waktu yang kita luangkan untuk merenung? Sejauh mana kesabaran kita dalam mendalami sesuatu?
Tembuslah langit jika mampu. Dan tidaklah mungkin langit bisa ditembus, kecuali dengan ilmu pengetahuan.
KERJA KERAS
Apa pun dapat kita miliki.
Namun semuanya ada harga pantas yang harus kita bayar.
Seberapa jauh kita siap menderita…
Seberapa jauh kita siap bersabar…
Seberapa keras tekad kita untuk menggapai impian…
Seberapa kuat kita menghadapi rintangan…
Itulah harga yang harus kita bayar untuk MENJEMPUT IMPIAN
SETIAP KITA ADALAH GENIUS…!!!
Mari kita menjemput impian,
Karena takut memiliki impian indah,
Berawal dari rendahnya rasa percaya diri,
Padahal Tuhan telah memberi kita 250 miliar sel otak.
MIMPI
Apakah anda memiliki mimpi besar?
Tahukah Anda bahwa apa yang telah Anda alami sekarang merupakan hasil dari mimpi Anda pada masa lalu?
Tahukah Anda bahwa seseorang tidak akan dapat meraih sesuatu, lebih dari apa yang ia cita-citakan?
Orang yang tidak memiliki impian bagaikan perahu yang berlayar tanpa tujuan
Baginya hidup hanya sebuah rutinitas. Tidak berbeda hari ini, kemarin atau lusa
Waktu berjalan begitu saja
Setiap saat hanya diisi kegiatan untuk mempertahankan hidup atau sekedar menjalankan kewajiban. Entah sebagai suami, istri, pegawai atau majikan.
Mengapa kita butuh sebuah impian?
Impian, cita-cita atau harapan adalah energi dahsyat yang akan mampu menghantarkan kita meraih semua yang diinginkan.
Sungguh mengenaskan jika untuk bermimpi saja kita takut.
Sesungguhnya, Tuhan tidak akan mengubah nasib suatu kaum, jika kaum tersebut tidak berusaha mengubah dirinya sendiri.
Cara terbaik untuk “meramal” masa depan kita adalah dengan menciptakan masa depan itu sendiri.
Punya mimpi besar, siapa takut??!!
Setiap manusia perlu tantangan dan harapan yang secara sadar ataupun tidak akan memberinya kekuatan untuk terus berkarya.
Tidak seorangpun yang bisa menghentikan kita untuk menggapai impian kecuali diri kita sendiri. Dan tentunya dengan seizin Dzat Pencipta Semesta.
Takut memiliki impian indah, berawal dari rendahnya rasa percaya diri. Padahal Tuhan telah memberi kita 250 miliar sel otak. Sungguh luar biasa! Dan baru sepuluh persennya saja yang kita gunakan.
You are what you think!!
Anda adalah apa yang Anda pikirkan. Jika kita berpikir tidak bisa, saat itulah kita menghukum diri tidak bisa, sampai pada akhirnya membuat kita benar-benar tidak bisa.
ILMU
Jika kita menginginkan akherat maka capailah dengan ilmu
Jika kita menginginkan dunia maka capailah dengan ilmu
Dan jika kita menginginkan keduanya maka capailah dengan ilmu.
Manusia dianugerahi kemampuan yang luar biasa, yaitu kemampuan belajar.
Sayangnya, proses pembelajaran jadi barang yang langka pada jaman sekarang.
Sebenarnya, jika kita mampu membangun budaya belajar, diskusi, penelitian, bangsa kita akan mampu sejajar dengan bangsa lain.
Pembelajaran adalah proses mental.
Jika kita cepat putus asa dan masa bodoh, maka alokasi waktu untuk belajar dan merenung akan semakin sedikit. Padahal nilai seorang manusia dinilai dari kemampuannya memahami dan menjalani hidup.
Kita bisa bertanya pada diri kita sendiri, berapa banyak buku yang kita baca dalam seminggu? Berapa banyak waktu yang kita luangkan untuk merenung? Sejauh mana kesabaran kita dalam mendalami sesuatu?
Tembuslah langit jika mampu. Dan tidaklah mungkin langit bisa ditembus, kecuali dengan ilmu pengetahuan.
KERJA KERAS
Apa pun dapat kita miliki.
Namun semuanya ada harga pantas yang harus kita bayar.
Seberapa jauh kita siap menderita…
Seberapa jauh kita siap bersabar…
Seberapa keras tekad kita untuk menggapai impian…
Seberapa kuat kita menghadapi rintangan…
Itulah harga yang harus kita bayar untuk MENJEMPUT IMPIAN
Green Action On Skul
GREEN ACTION ON SKULL
Kamu pasti sudah sering mendengar dan tahu bahwa saat ini kondisi udara di bumi semakin mengkhawatirkan. Keadaan ini tentunya berdampak pada semua penduduk dan mahluk hidup yang ada di bumi. Kita sebagai penghuni tetap di bumi ini, sudah selayaknya untuk terus berusaha mencegah dampak negatif tersebut dan memperbaiki ke arah kondisi yang lebih baik.
Mau tahu apa saja caranya?
Simple aja, gak terlalu sulit kok.
Jaga kebersihan sekolah
Saat duduk di kantin, apa kamu merasa risih melihat sampah yang berserakan? Walaupun kita berkelit bahwa itu tugas penjaga kebersihan, tapi masa sih buang sampah, bungkus jajan, atau tisu pada tempatnya aja jadi begitu beratnya?
Yuk, kita mulai dari diri sendiri dengan selalu membuang sampah pada tempatnya.
Rawat tanaman yang ada di sekolah
Kita tentu senang kalo melihat suasana sekolah yang rindang dan asri, banyak tanaman dan juga pohon-pohon, pokoknya bikin suasana hati jadi adem deh, sehingga suasana belajar di sekolah jadi lebih menyenangkan.
Makanya kalo gak pengen sekolahmu jadi gersang, tandus dan makin panas, gampang kok. Rawat tanaman di lingkungan sekolah.
Bike to skull
Lha ini bagi siswa yang rumahnya gak terlalu jauh dari sekolah. Kalo biasanya kamu naek ojek ato minta dianter ortu pake kendaraan bermotor, mule sekarang kamu bisa jalan ato naek sepeda ja. Selain mensukseskan program pemerintah “bike to skull” n “walk to skull” kamu juga bisa jadi tambah sehat n ngurangin polusi udara. Tapi inget berangkatnya harus agak pagi, biar dapat udara yang masih fresh n gak sampe terlambat.
Kamu pasti sudah sering mendengar dan tahu bahwa saat ini kondisi udara di bumi semakin mengkhawatirkan. Keadaan ini tentunya berdampak pada semua penduduk dan mahluk hidup yang ada di bumi. Kita sebagai penghuni tetap di bumi ini, sudah selayaknya untuk terus berusaha mencegah dampak negatif tersebut dan memperbaiki ke arah kondisi yang lebih baik.
Mau tahu apa saja caranya?
Simple aja, gak terlalu sulit kok.
Jaga kebersihan sekolah
Saat duduk di kantin, apa kamu merasa risih melihat sampah yang berserakan? Walaupun kita berkelit bahwa itu tugas penjaga kebersihan, tapi masa sih buang sampah, bungkus jajan, atau tisu pada tempatnya aja jadi begitu beratnya?
Yuk, kita mulai dari diri sendiri dengan selalu membuang sampah pada tempatnya.
Rawat tanaman yang ada di sekolah
Kita tentu senang kalo melihat suasana sekolah yang rindang dan asri, banyak tanaman dan juga pohon-pohon, pokoknya bikin suasana hati jadi adem deh, sehingga suasana belajar di sekolah jadi lebih menyenangkan.
Makanya kalo gak pengen sekolahmu jadi gersang, tandus dan makin panas, gampang kok. Rawat tanaman di lingkungan sekolah.
Bike to skull
Lha ini bagi siswa yang rumahnya gak terlalu jauh dari sekolah. Kalo biasanya kamu naek ojek ato minta dianter ortu pake kendaraan bermotor, mule sekarang kamu bisa jalan ato naek sepeda ja. Selain mensukseskan program pemerintah “bike to skull” n “walk to skull” kamu juga bisa jadi tambah sehat n ngurangin polusi udara. Tapi inget berangkatnya harus agak pagi, biar dapat udara yang masih fresh n gak sampe terlambat.
Langganan:
Postingan (Atom)
